Selasa, 05 Juni 2012

GEOSTRATEGI INDONESIA DALAM WUJUD KETAHANAN NASIONAL


Geostrategi adalah perumusan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan konstelasi geografi sebagai faktor utamanya. Disamping itu dalam merumuskan strategi perlu memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, sumber daya alam, lingkungan regional maupun internasional. Geostrategi juga merupakan cabang dari  geopolitik yang berurusan dengan strategi.
Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa  Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan  yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi Ancaman, Gangguan, Hambatan. Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa Indonesia untuk menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Konsepsi Sedangkan Ketahanan Nasional Indonesia adalah $3Cspan lang="IN">pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Fungsi ketahanan nasional Indonesia tersebut adalah Sebagai doktrin nasional, Sebagai pola dasar pembangunan nasional dan Sebagai sistem nasional.
Ketahanan Nasional Indonesia mengandung asas-asas yang meliputi, Asas Kesejahteraan dan Keamanan, Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu dan Asas Mawas ke Dalam dan ke Luar. Ketahanan Nasional juga memiliki beberapa sifat, yaitu: mandiri, dinamis, wibawa serta konsultasi dan kerja sama.
Ketahanan nasional bergantung pada kemampuan bangsa/negara dalam memanfaatkan aspek alamiahnya sebagai dasar bagi penyelenggaraan kehidupan nasional di segala bidang. Kelemahan di satu bidang dapat mengakibatkan kelemahan di bidang lain dan dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.
          Indonesia memiliki prinsip dan pola pemberdayaan kekayaan alam yang didasarkan pada; 1) Asas maksimal. Sebagai pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan alam untuk menghasilkan manfaat yang optimal bagi kepentingan pembangunan nasional dan kesejahteraan daerah. 2) Asas lestari. Kebijakan pengelolaan sumber dan kekayaan alam untuk mempertahankan keberadaan kekayaan alam tersebut selama mungkin agar generasi penerus juga menikmati kekayaan alamyang ada sekarang ini. 3) Asas daya saing. Untuk menghasilkan devisa negara atau pendapatan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap negara lain.
          Inti permasalahan ketahanan nasional dalam bidang ekonomi; 1) Potensi dan kondisi dinamika memperjuangkan dan mempertahankan kontinuitas kehidupan ekonomi Indonesia. 2) Faktor dinamika ekstern dan intern yang tercermin dalam komposisi pendapatan nasional, komposisi ekspor dan impor.
          Terdapat empat indikator keberhasilan ketahanan nasional bidang ekonomi, yaitu; 1) Pendapatan nasional yang masih bergantung pada teknologi, modal, managemen, bahan baku, pasaran dan lain-lain, 2) Tingkat pemerataan, 3) Peranan partisipasi rakyat dalam produksi nasional, dan 4) Proses nasionalisasi perusahaan asing.
          Ketahanan nasional bidang sosial budaya menyangkut tiga hal, yaitu; 1) Kebudayaan nasional, 2) Integrasi nasional, dan 3) Identitas nasional. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional bidang sosial budaya ini adalah sebagai berikut; 1) Agama, 2) Tradisi, dan 3) Pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi.
          Ketahanan nasional bidang HANKAM merupakan salah satu fungsi pemerintah dalam menegakkan ketahanan nasional unruk mencapai kesejahteraan bangsa dan negara serta mengamankan nilai-nialai kesejahteraan dan keamanan tersebut. Faktor-faktor yang menpengaruhi ketahanan nasional dalam bidang HANKAM ini antara lain sebagai berikut; 1) Sifat dan kondisi geografi Indonesia, 2) Situasi dan kondisi internasional, 3) Perkembangan IPTEK, 4) Masalah keterbatasan sumber daya alam dan ketidakpastian masa depan, dan 5) Kepimimpinan dan pengelolaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan saran yang positif sangat diperlukan